Call Us
Call Us

Layanan Kami

Pasar Perdana

Perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) perlu melakukan penunjukan atas beberapa lembaga dan profesi penunjang, salah satunya adalah Biro Administrasi Efek sebagai penyedia layanan administrasi saham perusahaan terbuka.

Pada masa persiapan IPO, tim kami akan berpartisipasi dalam rapat koordinasi dan menyusun pernyataan lock-up untuk saham scrip yang ditujukan kepada IDX.

Setelah emiten menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Biro Administrasi Efek akan menyusun laporan Komposisi dan Daftar Pemegang Saham untuk disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia. Kami juga akan mendistribusikan saham yang telah dialokasikan kepada para investor.

Pasar Sekunder

Biro Administrasi Efek (BAE) menawarkan layanan administratif untuk memelihara Daftar Pemegang Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kami bekerja sama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk mengelola saham tanpa warkat (scripless), yang kemudian dikonsolidasikan dengan saham yang berbetuk warkat.

Biro Administrasi Efek bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menyampaikan laporan kepada BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Emiten, termasuk laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Tim kami memberikan pendampingan kepada Emiten untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan yang dikeluarkan oleh BEI dan OJK dalam tindakan-tindakan korporasi yang hendak dilaksanakan.

Selain itu, kami juga turut terlibat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) termasuk pembuatan jadwal, registrasi pemegang saham pada saat RUPS dilaksanakan, membantu notaris dalam perhitungan kuorum dan perhitungan pemungutan suara, serta menyerahkan laporan RUPS kepada Emiten dan notaris.

Layanan kami juga mencakup laporan harian untuk Waran, balik nama pada saham warkat, konversi saham warkat ke tanpa warkat & sebaliknya, pembagian dividen dan saham bonus, serta administrasi saham hibah atau waris.

CORPORATE ACTION

  • Right issue (PUT/HMETD)

    Penambahan Modal oleh Emiten dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para Pemegang Saham yang tercatat pada tanggal pencatatan (Recording Date). Biro Administrasi Efek akan mendampingi Emiten dalam melakukan perencanaan, pelaksanan, penjatahan, refund dan penerbitan saham baru.

  • Non Pre-Emptive Right Issue (PMTHMETD)

    Penambahan Modal oleh Emiten kepada calon Pemegang Saham tertentu tanpa menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Biro Administrasi Efek turut terlibat dalam perencanaan dan penerbitan saham baru.

  • Reverse Stock Split (Penggabungan Nilai Nominal)

    Penggabungan nilai nominal saham sesuai rasio tertentu sehingga jumlah saham beredar menjadi lebih sedikit dan harga saham teoritis menjadi lebih tinggi. Biro Administrasi Efek terlibat dalam perencanan, perhitungan saham hasil Reverse Stock serta melakukan pencatatan saham di Bursa Efek.

  • Stock Split (Pemecahan Nilai Nominal)

    Pemecahan nilai nominal saham sesuai rasio tertentu sehingga jumlah saham beredar menjadi lebih banyak dan harga saham teoritis menjadi lebih rendah. Biro Administrasi Efek terlibat dalam perencanan, perhitungan saham hasil Stock Split serta melakukan pencatatan saham di Bursa Efek.

  • Merger (Penggabungan Usaha)

    Penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan penerima penggabungan mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan yang dilebur Biro Administrasi Efek membantu mensukseskan aksi korporasi ini dari perencanaan awal, pembelian saham yang tidak setuju merger, sampai pencatatan saham di Bursa Efek selesai.

  • Tender Offer (Penawaran Tender)

    Suatu penawaran pembelian saham Perusahaan Terbuka oleh pihak tertentu, yang dilakukan secara wajib karena adanya pengambil-alihan atau secara sukarela untuk meningkatkan kepemilikan. Biro Administrasi Efek membantu pihak yang melakukan Tender Offer sejak awal proses ijin ke OJK sampai pembuatan laporan hasil pelaksanaan Tender Offer.

  • Go private (menjadi Perusahaan Tertutup)

    Proses dimana perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk menjadi perusahaan tertutup dan sahamnya tidak lagi dapat ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia. Biro Administrasi Efek membantu pelaksanaan proses Go Private sejak awal perencanaan, pelaksanaan Tender Offer dan memberi informasi kepada seluruh pemegang saham untuk menjual sahamnya sampai proses ini memenuhi syarat untuk menjadi Perusahaan tertutup